Studi Literatur Manajemen Risiko-Risiko Hukum

Abstract

Bank sebagai  lembaga  keuangan yang berfungsi sebagai intermediary di dalam kegiatan  operasionalnya tidak terlepas dari risiko yang dihadapi, semakin tinggi risiko tersebut maka semakin memungkinkan profitabilitas suatu bank. Bank syariah harus memiliki berbagai persiapan dan strategi dalam pengelolaan risiko, dimulai dari tahapan penetapan tujuan dan strategi manajemen risiko, identifikasi, pengukuran dan mitigsi risiko, pengawasan, hingga implementasi manajemen risiko yang telah dilakukan. Berdasarkan peraturan PBI No. 13/25/PBI/2011 tentang penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum Syariah dan unit Usaha Syariah, risiko di defenisikan sebagai potensi sebagai potensi kerugian akibat terjadinya suatu perinstiwa tertentu. Risiko  hukum merupakan risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek yuridis di disebabkan oleh kelemahan perikatan yang dilakukan bank dan ketiadaan atau perubahan peraturan perundang undangan perbankan. Bank harus mengidentifikasikan dan mengendalikan risiko hukum yang terdapat pada setiap aktivitas fungsionalnya.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Risiko Hukum