Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguna Fungsi Kardiovaskular Dengan Metode Theorema Bayes

Mukhlis Ramadhan, Hendryan Winata

Abstract


Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit pembunuh nomor satu didunia. Salah satu penyakit yang sering kita temui yakni penyakit Jantung Koroner, selain itu banyak  juga penyakit kardiovaskuler yang ditemukan, seperti penyakit infeksi jantung (Endokarditis) dan hipertensi. Oleh karena itu, diperlukan metode yang terkomputerisasi untuk mendiagnosa gangguan fungsi kardiovaskuler. Sistem pakar merupakan suatu sistem yang memiliki basis pengetahuan yang berasal dari pengetahuan seorang dalam bidang tertentu.Untuk penyakit kardiovaskuler sumber pengetahuan di dapat dari seorang dokter dan perawat anastesi yang khusus menangani penyakit kardiovaskuler. Untuk menerapkan pengetahuan tersebut kedalam sistem diperlukan suatu metode. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah metode Theorema Bayes. Adapun hasil akhir dalam pemecahan masalah diagnosa gangguan fungsi kardiovaskuler menggunakan metode theorema bayes didapati bahwa metode ini dapat mendiagnosa gejala-gejala yang dialami pasien dengan relatif cepat dan akurat.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Kardiovaskular, Theorema Bayes, Jantung Koroner, Anastesi


Full Text:

PDF

References


Soenarta, A. A., Erwinanto, Mumpuni, A. S. S., Barack, R., Lukito, A. A., Hersunarti, N., … Pratikto, R. S. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular. In Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Buku Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.

Wenas Mercilia F., dkk. (2014). Hubungan Antara Rasio Kadar Kolesterol Total Terhadap High-Density Lipoprotein (HDL) Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. E-Clinic.

Rilantono, L. I. (2012). Penyakit Kardiovaskular (PKV) 5 Rahasia. In Penyakit Kardiovaskular (PKV) 5 Rahasia. https://doi.org/10.1039/c5cc06848g

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). (2015). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung Edisi Pertama. Buku Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung.

Rohman, M. S. (2007). Patogenesis dan Terapi Sindroma Metabolik. Jurnal Kardiologi Indonesia.

Nurhidayat, S. (2014). Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler Pada Remaja Di Ponorogo. Keperawatan Medikal Bedah Dan Keperawatan Gawat Darurat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dewayani, R., Retna, A., Departemen, D., Dan, K., & Vaskular, K. (2007). Tinjauan Pustaka Penyakit Jantung Koroner pada " Chronic Kidney Disease ". Jurnal Kardiologi Indonesia J Kardiol Ind Jurnal Kardiologi Indonesia @BULLET.

Tobing, R. (2017). Kelainan Kardiovaskular pada Sindrom Gawat Nafas Neonatus. Sari Pediatri. https://doi.org/10.14238/sp6.1.2004.40-6

Kadir, A. (2001). Adaptasi Kardiovaskular Terhadap Latihan Fisik. Jurnal University of Wijaya Kusuma Surabaya.

(2013). SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT UDANG GALAH DENGAN METODE THEOREMA BAYES. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. https://doi.org/10.12928/jstie.v1i1.2500

Couttenye, M. M., D’Haese, P. C., Van Hoof, V. O., Lemoniatou, E., Goodman, W., Verpooten, G. A., & De Broe, M. E. (2012). Low serum levels of alkaline phosphatase of bone origin: a good marker of adynamic bone disease in haemodialysis patients. Nephrology Dialysis Transplantation. https://doi.org/10.1093/oxfordjournals.ndt.a027457

BAYES, S. P. B. W. U. M. P. E. D. P. M. T. (2014). SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT EPILEPSI DAN PENANGANANNYA MENGGUNAKAN THEOREMA BAYES. Igarss 2014. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Kurniawan, D., Eka Febriansyah, F., & Amidya, A. (2018). Implementasi Pengujian Theorema Bayes Pada Studi Kasus Pemilihan Smartphone Android. Jurnal Komputasi. https://doi.org/10.23960/komputasi.v6i2.1744

Sianturi, C. J. M., & Tambunan, F. (2018). Penerapan Metode Theorema Bayes Untuk Mendiagnosa Penyakit Gangguan Jiwa Neurosis. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal). https://doi.org/10.22303/csrid.9.3.2017.178-188


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi (SENSASI)