Pengembangan Modul Anatomi Fisiologi Manusia Berbasis Inquiry Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Program Studi Farmasi

Rahmawida Putri

Abstract


Pembelajaran akan berlangsung efektif jika dilengkapi dengan sumber belajar, salah satunya dengan adanya modul. Modul berupa unit program pembelajaran disiapkan dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam proses pembelajaran dan menyerap materi pembelajaran secara mandiri. Perguruan tinggi melalui Program Studi harus berinovasi mengembangkan sumber belajar sebagai bahan referensi. Pengamatan di lapangan pada Februari 2019, menunjukkan bahwa mahasiswa farmasi pada 2018/2019 kurang aktif saat melakukan diskusi, selain itu siswa tidak memiliki modul pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul anatomi fisiologi manusia yang dikembangkan dengan metode pembelajaran penyelidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan dan kompetensi pembelajaran siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan dengan model tahap 4D termasuk mendefinisikan, merancang, mengembangkan, dan menyebarluaskan yang telah divalidasi dan diuji. Hasil validasi produk untuk kualitas modul oleh pakar media dan pakar material dengan persentase berturut-turut 87,8% dan 82,2%. Hasil dari kualitas modul termasuk dalam kategori dengan sangat baik. Hasil uji coba dilakukan dalam skala kecil dengan tingkat kelayakan 83% dan uji coba skala besar sebesar 84%. Hasil kompetensi berada pada nilai N-Gain sebesar 45,3% untuk uji coba skala kecil dan N-Gain sebesar 56% untuk uji coba skala besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul anatomi fisiologi manusia yang dikembangkan mampu dan memiliki efektivitas yang cukup dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa farmasi

Keywords


Kompetensi, Pengembangan, Anatomi Fisiologi Manusia, Metode Inquiry, Modul

Full Text:

PDF

References


Agustina, P., Al Muhdhar, M. H. I., & Amin, M. (2014). Pengembangan Modul Inkuiri Berorientasi Life Skills pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA). In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 11, No. 1, pp. 771-779).

Anwar, Ilham. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktori UPI. Bandung.

Depdiknas (2008). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas

Elvinawati. (2008). Penerapan Pendekatan Konstektual dalam Pembelajaran Kimia sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Exacta. 6(2). 17-22.

Erinda, L., Indriwati, S. E., & Sulasmi, E. S. (2019). Pengembangan Modul Keanekaragaman Tumbuhan Home Science Process Skill Berbasis Inkuiri Terbimbing Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses di MAN 1 Malang. Jurnal Pendidikan Biologi, 9(2), 64-70.

Fedinafaliza, F., Mahdian, M., & Irhasyuarna, Y. (2020). MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL FPOEIL. JCAE (Journal of Chemistry And Education), 4(2), 58-66.

Harto Nuroso, Joko Siswanto. (2010). Model Pengembangan Modul IPA Terpadu Berdasarkan Perkembangan Kognitif Siswa. JP2F, 1 (1), 35-46.

Hidayah, N. H. (2014). Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Prinsip Kerja Pneumatik. Jurnal INVOTEC. 10(1), 47-56.

Khoirudin, M. (2016). Pengembangan modul pembelajaran Ipa Biologi Berbasis Inkuiri Pada Materi Interaksi Antar Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya. BIOEDUKASI, 7(2). 106-113.

Latief, H., Dede R., Epon N. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Hasil Belajar. Jurnal GEA, 14(1), 11 – 27.

Purwanto, Rahadi, A., & Lasmono, S. (2007). Pengembangan Modul. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKKOM) Depdiknas.

Prabowo, C. A., Ibrohim, I., & Saptasari, M. (2016). Pengembangan modul pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium virtual. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(6), 1090-1097.

Qadariah, N., Lestari, S. R., & Rohman, F. (2019). Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Berdasarkan Hasil Penelitian pada Materi Sistem Reproduksi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(5), 634-639.

Rosa, F. O. (2015). Pengembangan modul pembelajaran IPA SMP pada materi tekanan berbasis keterampilan proses sains. Jurnal Pendidikan Fisika, 3(1). 49-63.

Setiyadi, M. Wahyu., Ismail., Gani, H. Abdul. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Journal of Educational Science and Technology. 3(2). 102-112..

Syahrir, S., & Susilawati, S. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 1(2), 162-171.

Thiagarajan, S., Semmel, DS. & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development For Training Teachers of Exeptional Children (a sourcebook). Indiana: Indiana University.

Undang-Undang Republik Indonesia No 12. (2012). Pendidikan Tinggi. (Online). (http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2012/08/UU0122012_Full.pdf), diakses 13 Agustus 2020.

Zulfadli. (2017). Pengembangan Modul Biologi Pada Materi Ekosistem Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Kota Tarakan. Jurnal Bionature. 17(1). 63-67.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rahmawida Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.